Ketahui 36 Makanan Penambah Darah Rendah
Share +
buah-buahan,
diet,
healthy,
info usahaini,
Kesehatan,
penambah darah rendah,
sayur-sayuran,
usahaini,
usahaini.com,
Rate this Post:
{[['
', '
', '
'], ['
', '
', '
'], ['
', '
', '
'], ['
', '
', '
'], ['
', '
', '
']]}















Permalink:
Sel darah merah atau eritrosit menjadi
komponen penting yang berperan sebagai pengedar oksigen ke seluruh
jaringan tubuh. Jumlah eritrosit di dalam tubuh harus seimbang, tidak
boleh terlalu lebih ataupun kurang. Berkurangnya sel darah merah
mengakibatkan penyakit anemia atau kurang darah atau darah rendah.
Darah rendah atau anemia merupakan kondisi di mana kadar sel darah merah
atau protein pengikat oksigen dan karbondioksida (hemoglobin) berada di
bawah jumlah normal. Tubuh akan memberi respon dari kelainan ini,
misalnya cepat lelah, pucat, dan pusing sehabis duduk terlalu lama.
Anemia terjadi lantaran kekurangan mineral seperti zat besi, asam folat,
dan beberapa vitamin seperti A, B12, dan C. Adapun penyebab anemia lain
seperti pendarahan berlebihan saat menstruasi, wanita akan rentan
terkena anemia, apalagi tubuh tidak cukup menyimpan zat besi.
Cara mengatasi anemia paling mudah adalah dengan mengonsumsi makanan
penambah darah, bisa dari kalangan sayuran, kacang-kacangan, makanan
laut, buah, dan banyak lagi. Berikut ini makanan penambah darah rendah
yang sangat efektif meningkatkan jumlah sel darah merah di dalam tubuh.
Makanan Penambah Darah Dari Buah-Buahan
Pertama, Anda bisa perbanyak konsumsi buah-buahan yang mengandung
vitamin A, C, ataupun B kompleks (khususnya B12). Apa saja buah penambah
darah yang dimaksud?
1. Jeruk
Buah jeruk terkenal dengan kandungan vitamin C. Vitamin tersebut dapat
memperbanyak sel darah merah di dalam tubuh, sangat baik untuk penderita
anemia. Ada juga kandungan lain di dalam jeruk seperti serat, asam
folat, dan antioksidan.
2. Tomat
Tomat menggandeng dua vitamin langsung, yaitu A dan C. Bagi Anda yang menderita diabetes, dalam sehari cobalah konsumsi buah tomat sebanyak satu hingga dua buah.
3. Mangga
Di dalam mangga tersimpan sebanyak 60 mg vitamin C, jumlahnya hampir
memenuhi kebutuhan vitamin harian orang dewasa. Buah mangga sangat cocok
menjadi bufavo penderita anemia, selain memulihkan kondisinya tubuh
juga semakin kuat karena kandungan antioksidannya berperan sebagai
peningkat sistem kekebalan tubuh.
4. Jambu Biji
Jumlah kandungan vitamin C yang membantu memperbanyak produksi sel darah
merah di dalam buah jambu biji dua kali lipat lebih banyak dari jeruk,
tapi jarang yang mengetahuinya. Buah ini juga dapat mengobati disentri.
5. Apel
Manfaat buah apel
salah satunya adalah mengobati penyakit anemia, sebetulnya tidak juga.
Tetapi karena tinggi akan vitamin C, buah apel menjadi saran tepat untuk
penderita kurang darah.
6. Pepaya
Buah ini terkenal dengan kemampuannya untuk melancarkan buang air besar,
mengatasi BAB macet, dan gangguan saluran cerna lain. Sebetulnya, buah pepaya juga baik bagi penderita anemia. Karena buah ini mengandung dua kandungan yang dibutuhkan oleh penderita darah rendah, yaitu vitamin C dan asam folat.
7. Stroberi
Sama seperti buah pepaya yang mengangkut dua kandungan yang diperlukan
oleh tubuh penderita kurang darah, yaitu vitamin C dan vitamin B9 (asam
folat). Jadi, Anda tidak perlu ragu untuk makan buah yang terkadang
rasanya sedikit kecut asam ini.
8. Buah Naga
Menurut penduduk Cina, buah naga
dapat memberi keberuntungan dan membawa berkah. Meskipun buah ini belum
diyakini sepenuhnya dapat membantu pengidap anemia, tetapi karena
menjadi salah satu sumber vitamin A buah ini dinobatkan sebagai buah
penambah darah.
9. Tebu
Masyarakat belum mengetahui betul tebu itu termasuk dalam keluarga
buah-buahan atau sayur-sayuran atau apa? Tidak masalah tebu dari
kalangan apa, yang jelas tumbuhan ini menjadi cemilan favorit yang
dikhususkan untuk wanita anemia. Dari hasil penelitian, kandungan
terbanyak di dalamnya adalah zat besi, itulah sebabnya tebu termasuk ke
dalam makanan penambah darah.
Buah penambah darah lainnya:
- Pisang
- Kesemek
- Sowa
- Sukun
- Delima
- Kiwi
- Anggur
- Alpukat
- Sirsak
- Blewah
- Cherry
- Jeruk Mandarin
- Labu
- Kismis
Makanan Penambah Darah Dari Sayur-Sayuran
Selanjutnya, Anda bisa memilih makanan
penambah darah yang berasal dari sayur-sayuran, tentunya sama seperti
buah-buahan di atas yang mengandung nutrisi penting yang diperlukan
penderita anemia. Apa saja?
24. Kembang Kol atau Bunga Kol
Sayuran putih kehijauan ini mudah dibeli, biasa dijadikan lalap sayuran
untuk makan ikan goreng. Kandungan zat gizi di dalamnya setara dengan
sayuran brokoli, sangat baik untuk meregenerasi sel darah merah. Ada
pula kandungan lain yang tidak kalah penting seperti protein, kalsium,
kalsium, niasin, dan thamine.
25. Sawi
Sayuran yang mengandung zat hijau (klorofil) juga dibutuhkan oleh
penderita anemia bila ingin sembuh. Anda bisa mencoba sayur sawi hijau
ataupun sawi putih. Di dalamnya tidak hanya mengandung vitamin A, B, dan
C yang efektif meregenerasi hemoglobin, tetapi juga mengantongi banyak
mineral seperti magnesium, potassium, dan kalium yang baik untuk ibu
hamil.
26. Bayam
Sayuran ini juga tergolong sebagai sayuran hijau yang baik untuk
penderita ibu hamil dan penderita anemia. Wanita yang sebelum memasuki
fase menstruasi ada baiknya makan sayur bayam untuk cadangan pembentuk
sel darah merah hingga waktu haid tiba.
Jangan makan
sayur bayam yang melewati 5 jam proses masak. Kenapa? Karena berpotensi
menjadi racun akibat sudah berinteraksi dengan oksigen, meski sudah
diawetkan di dalam lemari es.
27. Kangkung
Siapa yang tidak suka dengan sayuran hijau ini? Banyak kreasi masakan
dari sayuran sederhana namun menyehatkan ini. Usut punya usut, karena
seluruh bagian sayuran berwarna hijau, dan kandungan zat besinya yang
tinggi, membuat sayuran ini menjadi sayuran penambah darah paling
disarankan untuk dimakan mereka yang mengalami darah rendah.
28. Daun Datuk
Tumbuhan hijau ini juga berkhasiat sebagai penambah darah, karena
menjadi sumber zat besi dan zat fosfor yang juga sangat baik untuk
pembentukan tulang.
Makanan Penambah Darah Dari Kacang-Kacangan
Anda mungkin suka nonton TV sambil makan cemilan? Kalau Anda tahu
mengalami masalah dengan kurang darah, ganti cemilan yang biasa Anda
makan dengan kacang-kacangan penambah darah rendah ini.
29. Kacang Hijau
Disadur dari situs Intisari Online, kacang hijau dapat menangani
masalah kurang darah karena di dalamnya terdapat banyak kandungan zat
besi. Kacang hijau juga dapat mengurus gangguan kesehatan lain seperti
dermatitis, pencernaan, dan neurologis. Tentu lebih enak kalau kacang
hijau dimakan dengan roti.
Tetapi, jika Anda membaca salah satu artikel di situs PenyakitAnemia com,
kacang hijau justru dapat menghambat penyerapan zat besi karena di
dalamnya terdapat kandungan fitat tinggi. Sebetulnya tidak hanya pada
kacang hijau, pada kacang merah dan kacang tunggak pun ada. Oleh sebab
itu, lebih baik Anda cari makanan alternatif selain kacang hijau atau
tanya dulu pada dokter yang lebih paham soal ini.
30. Kacang Polong Kering
Kacang polong memang efektif untuk menambah darah penderita anemia. Jika
Anda sedang diet, kacang polong bisa dimasukkan ke dalam menu diet
Anda.
31. Kacang Almond
Biji almond atau kacang almond kaya akan zat besi yang dapat
mengoptimalkan pengedaran darah di dalam tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan
zat besi harian, Anda hanya membutuhkan satu ons kacang almond setiap
harinya.
Makanan Penambah Darah Dari Makanan Laut
Atau jika semua makanan di atas Anda tidak suka karena Anda penggemar
seafood? Mungkin makanan laut penambah darah berikut ini bisa Anda pilih
salah satunya.
32. Udang
Seafood yang satu ini sering mengundang pro dan kontra di lidah
masyarakat, terutama bila sudah masuk ke dalam tubuh. Sebagian orang ada
yang alergi terhadap udang dan adapun yang tidak. Sebelum Anda konsumsi
makanan laut penambah darah yang satu ini, ada baiknya Anda mengetahui
apakah tubuh sensitif terhadap udang.
33. Ikan Baronang
Mungkin Anda masih asing dengan namanya dan mungkin belum pernah
melihatnya, jelas saja karena ikan ini hanya cukup sulit untuk ditemukan
di perairan Indonesia (tetapi bukan berarti tidak ada).
Back to topic, ikan baronang termasuk makanan laut yang dapat menambah
sel darah merah. Jika Anda bukan orang yang tinggal di daerah pesisir,
lebih baik ganti dengan makanan laut penambah darah lain.
34. Tiram dan Kerang
Meskipun sedikit bau amis, kerang ataupun tiram merupakan makanan laut yang sangat cocok untuk dikonsumsi penderita anemia.
35. Ikan Salmon
Sudah pasti ikan salmon dimasukkan dalam daftar makanan penambah darah,
sebab menjadi pemasok vitamin B12 yang dibutuhkan oleh penderita anemia.
Peran penting lain Vit. B12 di dalam tubuh adalah membelah sel dan
menjaga sistem saraf serta sel, dan diperlukan untuk proses pembentukan
DNA.
Makanan penambah darah lain yang bisa menjadi pilihan Anda adalah dada
ayam, telur ikan, kacang kedelai rebus, kentang, cokelat hitam (bukan
yang manis), beras merah, hati hewan, telur ayam, daging bebek, daging
kambing, dan buah bit.
Makanan Penambah Darah Kelompok Daging
Daging memang bisa membentuk kolesterol berlebih bila dikonsumsi secara
berlebih pula. Tapi tahukah Anda, kalau ternyata ada beberapa jenis
daging yang dapat mengatasi anemia karena kemampuannya menambah darah?
Ini dia daftarnya.
Daging merah adalah daging yang sebelum dimasak memiliki warna merah.
Kelompok hewan dengan daging merah adalah kerbau, kambing, domba, babi,
dan sapi. Daging merah selalu dituding sebagai pencetus berbagai
penyakit. Ini karena kandungan kolesterolnya yang tinggi serta
mengandung zat karsinogen yang timbul saat daging melewati proses
memasak. World Cancer Research Fund menemukan porsi tepat untuk konsumsi
daging merah agar tidak berbahaya bagi kesehatan. Dianjurkan untuk
membatasi konsumsi sebanyak 70 gram per hari.
Meskipun begitu, banyak sekali kandungan gizi di dalam daging merah, seperti protein dan zat besi (Fe). Protein pada daging merah memiliki kualitas tinggi yang berguna untuk membentuk kembali sel-sel tubuh yang rusak dan zat-zat pengatur seperti enzim, Sementara zat besinya bisa menanggulangi masalah anemia atau kurang darah.
Untuk mencari jalur amannya, Anda bisa memilih daging sapi yang berasal dari sapi pemakan grass-fed cattle sebab kandungan lemak jenuhnya rendah dan kadar CLA (conjugated linoleic acid)-nya tinggi. CLA sendiri berguna untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan membantu pembentukan otot tubuh.
36. Daging Merah
Meskipun begitu, banyak sekali kandungan gizi di dalam daging merah, seperti protein dan zat besi (Fe). Protein pada daging merah memiliki kualitas tinggi yang berguna untuk membentuk kembali sel-sel tubuh yang rusak dan zat-zat pengatur seperti enzim, Sementara zat besinya bisa menanggulangi masalah anemia atau kurang darah.
Untuk mencari jalur amannya, Anda bisa memilih daging sapi yang berasal dari sapi pemakan grass-fed cattle sebab kandungan lemak jenuhnya rendah dan kadar CLA (conjugated linoleic acid)-nya tinggi. CLA sendiri berguna untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan membantu pembentukan otot tubuh.