usaha ini Menu

Manfaat Kulit Manggis

Rate this Post:

{[['', '', ''], ['', '', ''], ['', '', ''], ['', '', ''], ['', '', '']]}

Permalink:

Tahukah Anda Tentang Buah Manggis?

Manggis (Garcinia mangostana) merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Dari Asia Tenggara tanaman ini menyebar ke Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malagasi, Karibia, Hawai dan Australia Utara.
Queen of Fruit atau Ratu dari segala buah merupakan julukan untuk buah manggis, disebut demikian karena buah manggis mengandung Xanthone yang tidak di temui pada buah – buahan lain. Kandunga Xanthone dalam manggis diketahui berguna sebagai antioksidan, antiproliferativ, antiinflamasi dan antimikrobial.
Sifat antioksidan-nya melebihi vitamin E dan vitamin C. Xanthone merupakan substansi kimia alami yang tergolong senyawa polyhenolic. Peneliti dari Universitas Taichung di Taiwan telah mengisolasi Xanthone dan deviratnya dari kulit buah manggis (pericarp) diantaranya diketahui adalah 3 - isomangostin, alpha - mangostin, Gamma - mangostin, Garcinone A, Garcinone B, C, D dan Garcinone E, Maclurin, Mangostenol.
Khasiat garcinone E (devirat xanthone) ini jauh lebih efektif untuk menghambat kanker bila dibandingkan dengan obat kanker seperti flaraucil, cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone.
Sumber : Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesaan, BAPPENAS



Kulit buah manggis sebagai antioksidan
Dr. Ir. Warid Ali Qosim, M.S.

Pada umumnya masyarakat memanfaatkan tanaman manggis karena buahnya yang menyegarkan dan mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg.
Selain buah, kulit buah manggis juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit buah mengandung senyawa Xanthone yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa mangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin. Senyawa tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan. Senyawa Xanthone tersebut hanya dihasilkan dari genus Garcinia. Di luar negeri kulit buah manggis sudah dibuat kapsul yang digunakan untuk suplemen diet, antioksidan, dan antikanker.
Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker meliputi breast, liver, dan leukemia. Selain itu, juga digunakan untuk antihistamin, antiimpflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan tekanan darah, serta antiperadangan. Kulit buah juga mengandung antosianin seperti cyanidin-3-sophoroside, dan cyanidin-3-glucoside.
Buah manggis digunakan untuk mengobati diare, radang amandel, keputihan, disentri, wasir, luka/borok. Selain itu, digunakan sebagai peluruh dahak dan untuk sakit gigi. Kulit buah manggis digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat, sembelit. Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri perut. Akar untuk mengatasi haid yang tidak teratur. Dari segi rasa, buah manggis cukup potensial untuk dibuat sari buah.

Antioksidan Super
Dr. Berna Elya Peneliti Manggis Dari Departemen Farmasi Universitas Indonesia 

Selain nangka-nangkaan, komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan adalah manggis yang popular sebagai queen of fruits. Dr. Berna Elya, periset jurusan Farmasi Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa manggis sebagai antioksidan. Menurut dr. Paulus Wahyudi Halim, dokter sekaligus herbalis di Tangerang, Banten, antioksidan ‘menangkap’ radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat.
Disebut radikal bebas karena atom atau kelompok atom itu memang dalam keadaan bebas alias tidak terikat dengan gugus lain. Faktanya radikal bebas memang menangkap molekul hydrogen, asam lemak, logam berat yang pada akhirnya memicu beragamnya penyakit degeneratif. Antioksidan itu bagai orang baik yang menangkap si jahat tadi setelah melepas molekul. Pada kulit manggis, ‘orang baik hati’ itu bernama XANTHONE. Kadarnya mencapai 123.97mg per 100ml.
Khasiat XANTHONE bukan sekedar antioksidan, tetapi juga antikanker seperti hasil riset Moongkarndi. Peneliti Fakultas Farmasi Universitas Mahidol itu menguji XANTHONE dalam riset praklinis dengan SKBR3 alias kultur sel kanker payudara manusia. Hasilnya? Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang kuat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat apoptosis atau mendukung penghancuran sel kanker.
Di mancanegara Khasiat lain XANTHONE sebagai antibakteri dan antivirus sebagaimana hasil riset Matsumoto. Dalam uji invitro, periset Gifu International Institute of Biotechnology itu membuktikan XANTHONE ampuh mengatasi Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab tuberculosis (TB). Dalam hal jumlah pengidap TBC, saat ini di Indonesia peringkat ke-3 setelah Cina dan India.

No comments:

Post a Comment

Theme Settings

x

Sidebar Position

Layout Type

Layout Style

Background Pattern

Example Styles